TANGERANG, Baratv.id — Isu penguatan pendidikan karakter kembali mengemuka dalam dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Tangerang. Dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Pendidikan Karakter Siswa pada Satuan Pendidikan Dasar Melalui Pendidikan Kepramukaan” yang digelar di Hotel ElVega, Serpong, muncul satu gagasan penting yang layak dicermati.(20/ Juni/ 2025)
Pramuka: Bukan Lagi Sekadar Kegiatan Mingguan
Dalam sesi wawancara di sela-sela acara, Dr. Masduki menegaskan bahwa Pramuka tak seharusnya dipandang sebagai aktivitas tambahan yang hanya dilaksanakan seminggu sekali.
“Kita telah terlalu lama menempatkan Pramuka hanya sebagai kegiatan tambahan. Padahal, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seharusnya menjadi denyut nadi pendidikan karakter,”
Pramuka dan Nilai Filosofis yang Hidup
Dr. Masduki menyoroti nilai-nilai fundamental dalam Gerakan Pramuka: kejujuran, kerja sama, tanggung jawab, kemandirian, cinta alam, dan semangat kebangsaan. Nilai-nilai ini disampaikan bukan dalam bentuk dogma, tetapi melalui aktivitas kolaboratif dan penuh tantangan.
“Jika kita ingin menanamkan integritas dan ketangguhan, maka Pramuka memiliki metodologi khas: experiential learning,” jelasnya.
Pendidikan Karakter sebagai Inti Sistem
Menurutnya, karakter adalah fondasi utama pendidikan. Literasi dan kompetensi hanya akan berkembang jika siswa memiliki nilai-nilai dasar yang kuat.
“Reposisi Pramuka berarti menjadikan nilai-nilainya sebagai budaya sekolah, bukan hanya kegiatan mingguan,” tegasnya.
Kabupaten Tangerang: Peluang dan Tantangan
Dengan jumlah sekolah yang besar dan latar budaya yang beragam, Kabupaten Tangerang disebut punya peluang kuat menjadi percontohan nasional. Namun, tantangan struktural dan minimnya pembina masih harus diatasi.
“Reposisi ini harus ditopang dengan kebijakan yang tepat: pelatihan pembina, dukungan anggaran, dan insentif bagi sekolah,” ujarnya.
Dari Gagasan Menuju Gerakan
Menutup pernyataannya, Dr. Masduki menekankan bahwa perubahan ini bukan sekadar formalitas administratif, tapi transformasi paradigma pendidikan.
“Kalau kita sungguh-sungguh ingin membangun generasi tangguh dan berkarakter, maka Pramuka harus kita tempatkan di pusat sistem pendidikan,” pungkasnya.
Dengan pendekatan ini, Kabupaten Tangerang diharapkan bisa menjadi pelopor pendidikan karakter berbasis kepramukaan yang menginspirasi daerah lain di Indonesia.
(Red//Fd)







 
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                        